headline photo

Puisi "BERSEMANGATLAH"

Sunday 30 June 2013

BERSEMANGATLAH

Kepada Tyas Umi N

Hujan boleh jatuh membasahi dahan-dahan kering
Mengusik burung-burung yang sedang bermain-main
Aku tak akan membiarkan sang bunga layu karena malang
Aku ingin ia tersenyum kegirangan

Biarkan semua air hujan meluap tak karuan
Aku akan tetap memungutmu dan ku sayang
Biar semua orang berbincang-bincang
mengenai semua ini sayang

Bersemangatlah dalam alunan dunia akan hilang
Tertinggallah semua kenangan yang malang
Biarlah bisikan terlewatkan dalam angan-angan
Bersemangalah dalam ketabahan

Aku akan menjagamu dalam hujan
Meski ku di sini jauh tak kau pandang
Bersemangatlah dalam bisikan kehangatan
Jangan buat diri menjadi malang

Malang, 30 Juni 2013

Monolog "Apa Aku Salah?"

MONOLOG SORE (APA AKU SALAH?)


 
 Apa yang aku lakukan barusan?
Apa aku salah, bila aku mempertegas ucapan!
Apa aku keliru jika aku memaksanya!
Biarkan saja ia kesakitan sekarang!
Aku hanya takut saja tertinggal lagi seperti dulu

Ia memang tak pernah mengerti
Ia hanya tingga tanda tangan berkas-berkas saja
Namun, ia tak mau melakukannya
Sekarang lihatlah ia, tergeletak tak berdaya
Ia sekarat dimakan usia

Aku di sini sendiri merana
Menanti nasib menimpa
Ini perjuangan harus aku lakukan sekarang
Tidak boleh tidak, ini hidup dan masa depan
Kau marah biar, aku tak peduli dengan urusan

Orang tua sudah tak sabar melihat aku bahagia
Mereka ingin aku menjadi berbeda
Pastinya pergi dari kampus terkutuk Kanjuruhan
Inilah waktunya bangkit dari keterpurukan
Melawan ketidak adilan

Malang, 30 Juni 2013

Musik "JODOHKANLAH"

Saturday 29 June 2013

Lirik Lagu

JODOHKANLAH

Oleh: B.A.S

Bila pada suatu hari nanti
Aku telah tambatkan hati ini
Meski ia tak cinta lagi pada diriku ini
Tuhan tolong jodohkanlah kami

Bila ia menolak buatlah ia menderita
Layaknya diriku jua
Bila ia punya kekasih buatlah ia
Segera mengakhiri hubungannya

Reff
Karena ia jodohku
karena ia milikku
yang telah dijodohkan olehMu

Karena ia jodohku
karena ia milikku
yang telah dijodohkan untukku

Aku tak peduli, apapun yang terjadi
Bila ia bukan jodohku maka jodohkanlah
Bila ia tak mau maka biarkan ia menderita
Sampai ajal menjemput

Karena ia jodohku
karena ia milikku
yang telah dijodohkan olehMu

Karena ia jodohku
karena ia milikku
yang telah dijodohkan untuk diriku

Kaulah Jodohku

Malang, 29 Juni 2013
Download Musik Via 4Shared 

Musik "FACEBOOK UPDATE STATUS"

Friday 28 June 2013

Lirik Lagu 

FACEBOOK UPDATE STATUS

Oleh: B.A.S

Pagi hari facebook
Siang hari facebook
Sore hari pun facebook
Malam hari facebook
Lama-lama jadi ngebook

Mau makan update status
Mau mandi update status
Mau pergi update status
Mau tidur update status
Lama-lama jadi ngetus

Reff:
Gara-gara facebook kantongku jadi kering
Gara-gara facebook otakku jadi miring

Update status
Update status
Facebook
Facebook

Malang, 28 Juni 2013


Download Musik VIA 4SHARED

Puisi "KACAU"

KACAU

Oleh: B.A.S

Mentari tak bisa membedakan teman
Mentari hanya mengikuti aturan
Mentari tak mengerti manusia
Mentari hanya sendiri saja

Aku, berbeda sekarang
Aku menjadi begitu malang
Hidup sendirian, sayang
Tanpa seseorang

Manusia, aku memang manusia
Semua sama bisa sepertiku
Mereka juga manusia
Terombang-ambing dan layu

Mengapa seperti ini
Mengapa hal ini terjadi
Haruskah aku akhiri
Pergi, sudahi semua ini

Malang, 28 Juni 2013

Puisi "PERGILAH"

Thursday 27 June 2013

PERGILAH


Oleh: B.A.S
 

Pergilah bersama rembulan malam
Pergilah bersama angin yang berhembus
biarkan aku sendiri dalam dekapanmu
Dalam lamunan mimpi-mimpi

Pergilah bawa cintaku pergi
biar aku merasa sepi sendiri
tanpamu, tanpa kasih sayangmu
Derita kehidupan memang pilu

Pergilah bersama sang bayu
membawa luka-lukaku
Pergilah ke kota Malang
tataplah bunga kebanggaan

Malang, 27 Juni 2013

Puisi "SUARA APA!"

SUARA APA!

Oleh: B.A.S

Kepalaku mulai tak mampu aku topang
Pandang mataku mulai berkunang-kunang
Entah, ini malam atau siang
Aku, diriku serasa teguncang

Suara apa!
Menderu di telinga
Merintih kesakitan mata
Melilit dalam lambung jiwa

Suara apa!
Menderu tiada menentu
Menyakiti tubuhku yang penuh pilu
Mengapa dan di mana suara?

Aku masih saja lemas
Buat hidupku cemas
Diriku kini menjadi malas
Hingga buatku tak dapat kelas

Malang, 27 Juni 2013

Drama "LELAKI PENGGODA"

LELAKI PENGGODA

Di sebuah sekolah, tepatnya di daerah Probolinggo ada seorang anak lelaki yang cukup tampan. Ia suka sekali menggoda pacar orang dan dijadikannya pacar. Jadi, ia jadikan para wanita selingkuhannya. Awal kisah di sebuah taman sekolah, terlihat wanita incaranya sedang duduk bersama teman-temannya.
Toni : Hai, Cewek-cewek, lagi ngapain nie! Lagi ngomongin aku ya! (ucap Toni, sambil mata berkedip-kedip)
Teman-teman Ani : Hai, juga cowok! (langsung pergi menjauhi Ani, agar Toni bisa mendekatinya)
Ani : hai temen-temen mau ke mana? (sambil mengejar, tetapi tangan Ani ditarik Toni)
Toni : Mau, ke mana kamu An! tanya toni.
Ani : Tak ke mana-mana!
Toni : Ya, di sini saja. Kalau tak ke mana-mana! jawab Toni
Ani : Iya, deh! tapi ...
Toni : Tapi apa An? Kamu takut sama cowok kamu ta? Tak usah takut kata Toni
Ani : Yang bener, emang kamu berani sama cowokku!
Toni : Berani donk! Emang kamu juga berani selingkuh sama aku ndak!
Mereka saling tawar menawar peselingkuhan. Akhirnya, mereka sepakat menjadi peselingkuh.

Inspirasi oleh Trion Ionz

Malang, 27-06-2013

Puisi "KEDUA ORANG TUAMU"

KEDUA ORANG TUAMU

Kepada Tyty ItcHu AzuMi

Kau gadis manis yang dulu beringus
Kini menjadi dewasa oleh waktu
Dulu kau merengek minta ini itu
Kini kedua orang tuamu membalasmu

Kau yang dulu selalu minta disayang
Kau kini pergi keluyuran tiap petang
Kini kau sudah pandai berbohong
Walau itu hanya omong kosong

Kau memang masih gadis manja
Tiap liburan selalu pulang ke rumah
Orang tuamu berbincang tentangmu
Kau menguping dengan tergesa-gesa

Kau dengar keluh kesah mereka
Kau menangis tersedu-sedu jua
Kau ingin bahagiakan mereka
Meski masih ada keraguan di dada

Kedua orang tuamu tiada dua
Mereka besarkanmu hingga dewasa
Lelaki kagum padamu jua
Memperebutkan mahkota raja

Jangan kau terlena akan dunia
Meski hanya sesaat saja
Ingatlah pesan kedua orang tua
Meski pergi ke mana-mana

Malang, 27 Juni 2013
SAJAK-SAJAK CINTA NO. 6 

Puisi "JIKA KAU RINDU"

JIKA KAU RINDU

Kepada Wan Nur Syuhadah

Pejamkan matamu dan sebut namaku
Lihatlah diriku dalam bayang-bayangmu
Kau tak salah jika kau rindu
Kau tak berdosa jika kau sayu

Pandanglah fotoku jika kau masih rindu
Aku di sini jua rindu
Meski begitu beku
Biarlah rindu ini menyatu

Tenggelamlah dalam lautan rindu
Biar terlena kau dalam mimpi-mimpi layu
Meski semua ini palsu
Aku jua rindu selalu

Pandanglah aku di dalam gambar itu
atau pejamkan matamu agar kau dan aku menyatu
Kau bisa berbuat sesukamu dalam khayalmu
Meski semua palsu

Malang, 27 Juni 2013

SAJAK-SAJAK CINTA NO. 5

Puisi "LIDAH TAK BERTULANG"

LIDAH TAK BERTULANG

Oleh: B.A.S

Sekali kutlah berjanji
Mungkin takkan aku tepati
Karna kau mengerti cinta ini
Hanya di dirimu

Meskinya kau sadari
Aku hanya ingin kau bahagia
Walau ku sendiri biarlah
Aku tetap sendiri

Namun jangan pernah sesali
Bila semua ini terjadi
Aku berharap engkau bahagia
dengan dirinya

Malang, 27 Juni 2013

Monolog "MONOLOG SORE"

MONOLOG SORE

Mengapa ia lakukan ini kepadaku!
Mengapa ia seperti itu!
Ketika ingin pergi lagi, aku benci dengan semua ini.

Andai saja ia mengerti betapa aku rindu padanya.

Malang, 27 Juni 2013

Puisi "SENDIRI"

Wednesday 26 June 2013

SENDIRI

Oleh: B.A.S

Inilah malam yang sepi
Inilah susana hati
Begitu sunyi, serasa diri
Sendiri di sini

Malam penuh dengan kebekuan hati
Di temani rembulan malam ini
Dingin menusuk relung-relung hati
Menerobos sepi

Sendiri aku di sini
Tanpa teman, aku sendiri
Hanya lautan beku hati
Sepi-sepi menusuk hati

Malang, 26 Juni 2013

DRAMA "KAU BOLEH PERGI"

DRAMA (26-06-2013)

KAU BOLEH PERGI


Di sebuah rumah yang penuh dengan dengan hiasan permusuhan yang telah lama dan akhirnya.

Ani : Kau lelaki yang selalu aku cintai, ke mana kau akan pergi?
Toni : Aku akan pergi meninggalkanmu, di sini sendiri. Kau tak bilang mencintaiku tetapi kau selalu sia-siakan aku.
Ani : Begitulah caraku, Ton!
Toni : Aku tidak bisa menerima perlakuanmu seperti itu padaku. Kau menyiksaku karena cintamu.
Ani : Apa Ton! Kau anggap cintaku ini adalah penyiksaan bagimu.
Toni : Iya, Ani!
Ani : Kalau begitu pergi saja kamu sekarang! Terserah mau ke mana kau pergi aku tak peduli lagi (sambil berteriak dan meneteskan air mata)
Toni : .... (pergi begitu saja)

Malang, 26 Juni 2013

Cermin "KETIKA PERUT KOSONG"

Tuesday 25 June 2013

KETIKA PERUT KOSONG (CERMIN)


Ketika perut mulai keroncongan, meskipun sudah setengah hari tidak makan. Ketika itulah mata dan tubuh sudah untuk digerakkan. Ketika itu juga akal tak mau diajak berbuat nakal. Ketika kesadaran mulai hilang dan tak mengerti kondisi diri.

Ketika dunia menjadi satu dalam perut yang tak mau berhenti meraung-raung meminta diisi. Ketika itulah malam yang gelap berubah menjadi pagi. Ketika itulah anak-anak yang baik hati menjadi jahat dan keji. Ketika perut lapar tak terisi mata mulai kalap tak mau mengerti. Ketika itu para suami mencuri-curi waktu pergi malam hari, mencari wanita yang lebih seksi.

Ketika istri marah-marah melihat suami pulang pagi. Ketika itu suami diporoti dan diintrogasi, bagai penjahat yang ada di kantor polisi. Ketika itu suami mulai bosan dan benci. Ketika perut kosongpun mereka bertengkar lagi.

Ketika aku sadari kehidupan ini, hanya sebuah teka-teki. Ketika itulah aku ingin mengakhiri dan pergi mati.

Malang, 25 Juni 2013

Puisi "PIKIRAN KACAU"

PIKIRAN KACAU

Oleh: B.A.S

Reruntuhan senjakala menghancurkan kota
Angin meniupkan hasrat dan nafsunya
Malam yang pekat menelan kegilaan desa
Sorak-sorak para penonton tak terbendung

Tiba-tiba langit menghitam kelam
Hujan rintik-rintik mengusir para hidung belang
Kini penari-penari itu pulang
Di bawanya sepincuk nasi buat sang kesayangan

Rumah yang ia tuju gelap pekat
tanpa cahaya penerangan sekecil pun
Dengan hati-hati ia melangkah ke dalam
Di ambilnya lilin dan korek ia nyalakan

Dibangunkanlah sang kesayangan
Disuruh ia makan apa yang ia bawa
Lahaplah makannya, karena belum makan
Dari tadi pagi, bahkan dari kemarin sayang

Malang, 25 Juni 2013

Puisi "MENGENANG TAKDIR"

Monday 24 June 2013

MENGENANG TAKDIR

Oleh: B.A.S

Pengen berakhir dengan baik
Mati sendiri, tak ada yang menemani
Tak ada yang mengerti, walau terbelenggu di sini
Biar kerinduan menebar pada hati-hati suci

Aku tak menyalahkan takdir
Tapi aku menyalahkan kehidupan ini
Yang tak mengerti diri ini
Rasa malu, rasa pesimis, menepis kemajuan diri

Malam terganti sebagai pagi
Pagi terganti sebagai malam
Itulah hidupku sekarang
tiada berarti di kota Malang

Kekasih tiada aku miliki lagi
Teman kini pergi kembali
Aku sendiri tak mengerti
Mengapa aku masih di sini

Andai saja kekasihku tak pergi
Aku akan bawa ia ke altar ucapkan janji suci
Andaikan teman masih di sini
Aku bahagia tak sendiri lagi

beginilah hidupku sekarang
mengeluh tanpa perasaan
hanya malam, dan rembulan
yang paham akan hangatnya kenangan

Malang, 24 Juni 2013

Puisi "KONDISI"

KONDISI

Oleh: B.A.S

Tak melakukan apa-apa berarti seperti mayat hidup
Makan, bangun dan tiduri lagi
Inilah sesungguhnya Zombie
Inilah sesungguhnya kehidupan yang tak berarti
Tak ada yang dilakukan
Tak ada yang diperbuat

Hidup penuh dengan tantangan
Tapi di sini tidak
Hanya penuh tekanan
Hanya diam tak ada kegiatan
Pekerjaanpun tak ada

Andai ada seorang yang mengerti
memberi sebuah harapan
Memberi mimpi kepadaku
Pekerjaan yang halal dan berarti
Hingga aku anggap aku bukan zombie

Malang, 24 Juni 2013

Cermin "KEKECEWAAN"

KEKECEWAAN


Oleh: B.A.S

Bila waktu akan berjalan dengan cepat dan aku denganmu bersama. Aku akan sangat bahagia, meskipun hanya sesaat saja. Aku memang bukan lelaki yang sempurna. Aku merupakan malapetaka dunia. Aku sendiri tak bisa menguasai diriku sendiri. Apalagi harus memimpinmu di kehidupan ini.

Kamu memang wanita yang aku idam-idamkan selama ini. Wanita yang akan menjadi ibu dari anak-anakku. Tapi kau harus tahu betapa bejatnya aku dan betapa buruknya aku ini sebelum semua itu terjadi. Aku hanya takut engkau kecewa bila nanti kita bersama.

Aku hanya ingin kamu bahagia ketika bersamaku. Hanya itu tujuanku menyampaikan semua ini. Apabila dirimu tak menginginkan aku pergi saja dan jangan pernah kembali lagi dalam kehidupanku. Biarlah ini semua menjadi mimpi yang indah.

Akhirnya, kau mengetahui semua permasalahan yang aku hadapi saat ini. Namun, kau malah pergi meninggalkan aku membusuk sendiri. Inilah bukti betapa kau tak pernah mencintaiku.

"Aku sungguh kecewa terhadapmu dan semua pertemuan kita" katamu. Begitu saja, ucapmu ketika meninggalkan diriku.

Malang, 24 Juni 2013

Puisi "PERMINTAAN MAAF"

Sunday 23 June 2013

PERMINTAAN MAAF

Oleh: B.A.S

Kulesatkan pena itu percuma
Kuucapkan kata juga percuma
Hanya dengan ketulusan jiwa
Perasaan ini bisa bahagia

Maaf hanya untuk kalian semua
Permintaan maaf dariku itu percuma
Semua sudah rasa jua
Aku hanya manusia penuh dosa

Aku hanya ingin bertakwa
Hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa
Aku hanya mencinta mahluk ciptaNya
Tiada lebih yang terima, aku sendiri jua

Malang, 23 Juni 2013

Puisi "TUTUP SUDAH"

TUTUP SUDAH

Oleh: B.A.S

Hari ini adalah hari akhir
Amalan kita dibawa para malaikat
Dosa yang menumpuk, dan
yng tak bisa kita hitung

Hari ini bulan nampak melingkar bundar
Bercahaya terang minyinari alam
Aku hanya terdiam menatap
Tiada rasa apa-apa sayang

Tutup sudah pemasukan dan pengeluaran
Hanya kenangan akan dosa-dosa
Tiada lain lagi selain itu
Kebaikan jarang diperbuat pasalnya

Hari ini kerapuhan jiwa semakin nampak
Hujan pagi tadi sebagai pertanda
Penutupan kehidupan dan amalan kita
Haruskah kita sesali apa yang terjadi

Malang, 23 Juni 2013

Puisi "INILAH SEPI"

INILAH SEPI

Oleh: B.A.S

Seraya sepi, tiada berarti
Bangun, berjalan serasa mimpi
Hidup seraya terbawa angin ke sana, ke mari
Siapa aku ini?

Pagi, siang, sore dan petang tiada aku mengerti
Hanya kehampaan dan duka di hati
Tiada pekerjaan yang berarti
Hilang rasa Tuhan diri ini

Bersedih tiada arti
Membuang-buang energi tubuh ini
Cinta manusia tak bisa mengobati
Rasa apakah ini!

Berkecamuk semua dalam diri
Menggerogoti tulang-tulang hati
Menatap mimpi kehidupan nanti
Terperosok dalam dunia sendiri

Malang, 23 Juni 2013

Puisi "TIADA ARTI"

Saturday 22 June 2013

TIADA ARTI

Oleh: B.A.S

Jalan-jalan menyepi tiada arti
Rembulan yang nampak kini kian bersembuyi
Hujan sore tadi seakan sebuah mimpi
Membekukan hati yang membara penuh mimpi

Hidup ini serasa tak ada arti
Penat dalam sendiri sepi
Tanpa cinta yang di rasa hati
Aku tiada berarti

Malang, 22 Juni 2013

Puisi "BAYANG-BAYANG"

BAYANG-BAYANG

Oleh: B.A.S

Pergilah aku keluar angkasa
Memetik bintang-bintang yang tak nampak dari sini
Pergilah aku mencari cinta
Mencari pujaan hati yang sekarang bersembunyi

Melangkahlah kakiku di antara gang-gang kecil
Tiba-tiba saja tubuhku menggigil
Bukan karena hantu tahu
Ini karena dinginnya malam malu-malu

Aku ingin berlari ke arah jalan raya
Membuang semua permasalahan
Melemparkannya di antara pembawa mobil-mobil sedan
Biar mereka juga merasa derita

Ingin aku berkendara sejauh-jauhnya
BBM mahal tak terkira
sama seperti sebungkus nasi
untuk mengisi perut ini

Aku menatap langit
Ia balik tertawa genit
Dengan rintihan air ia jatuhkan
Kataku "Aku tak ingin sendirian!"

Malang, 22 Juni 2013

Puisi "HARUS KU AKHIRI"

HARUS KU AKHIRI

Oleh: B.A.S

Tuhan berikan banyak cinta
Termasuk dirimu yang diberinya
Tapi aku datang di saat yang salah
Kau sudah bersamanya, aku mengalah

Inilah akhirnya harus ku akhiri
Agar cinta ini tak tumbuh lebih di hati
Harus aku akhiri
Biar cinta tak melebihi diri

Maafkan diriku bila terjadi
Bukannya aku tak setia
Aku takut menyakiti
yang lainnya

Malang, 22 Juni 2013

Puisi "KENANGAN"

KENANGAN

Oleh: B.A.S

Yang terjadi kemarin lusa
Yang terjadi baru saja
Semua menjadi kenangan belaka
Semua jadi cerita-cerita semata

Kebaikan atau keburukan kenangan
yang kita tinggalkan
Hanya kita yang menentukan
bukan orang lain kawan

Malam yang gelap dan kelam
Pagi yang cerah, bahkan hitam
Semua menjadi kenangan
Tiada lain kawan

Permasalah yang belum usai
Permusuhan antar saudara ini
Semua menjadi kenangan
Tiada yang bisa mengingkari kawan

Malang, 22 Juni 2013

Puisi "PEDANG LEPAS"

Thursday 20 June 2013

PEDANG LEPAS


Oleh: B.A.S

Esok semoga mentari terbit
Awan tak menghalangi dan merintangi
Esok akan lepas pedangku dari sarungnya
Melawan ketidak adilan dunia

Lepaslah ia dari sarungnya
Menancap pada setiap penghalang di muka
Hujan hari ini tak mengurungkan niat ini
Berhari-hari waktu tak terhenti

Esok matikan semua mungsuh
Biar semua darah berpeluh
Merdeka teriak para pejuang dahulu
Semangat teriakku untuk perjuanganku


Malang, 20 Juni 2013

Puisi "PINTAMU"

Wednesday 19 June 2013

PINTAMU

Oleh: B.A.S

Biarkan aku sediri seperti sedia kala
tak mengenal rasa cinta yang tumbuh antara kita
Pintamu itu sekarang kupenuhi
namun rindu ini menggerogoti

Biarkan aku sendiri pintamu padaku
agar kau tak meninggalkan luka di hatiku
Kau tlah tinggalkan rindu ini
Kau tlah hidupkan hari-hari ku

Mengapa kita bertemu dalam dunia maya ini
terpisah tanpa alasan yang pasti
Biarlah kau mungkin kenangan di hari-hari yang sebentar

sekarang nikmati hidup masing-masing
kita menjadi asing
rindu biarlah menggebu dan hilang seiring keadaan

Malang, 19 Juni 2013

Puisi "MENGERTI"

MENGERTI



Oleh: B.A.S

Aku tak mengerti apa yang ku rasa
Semakin hari semakin rindu
Ingin rasanya jumpa dirimu
Meski tak pernah tahu
kapan akan terjadi

Rindu ini menjadi tak berarti
Bila semua hanya mimpi
Aku menintaimu walau kau tak penah tahu
Aku pun tak tahu kamu

Semoga Tuhan satukan kita suatu saat nanti
Meski hanya terhenti dalam mimpi

Malang, 19 Juni 2013

Puisi "BERLARI"

BERLARI


Oleh: B.A.S

Ingin rasanya berlari
pergi, tak kembali
Mati

Ingin rasanya menanti
sampai di sini
Mati

Malang, 19 Juni 2013

Puisi "TAK KAU KENAL"

TAK KAU KENAL

Oleh: B.A.S

Aku yang tak pernah mengenalmu
Aku yang tak pernah jumpa denganmu
Masuk menerobos dalam sudut-sudut hatimu
Mengisi kekosongan detik, menit, jam, dan waktumu

Aku orang yang tak kau kenal
Aku orang yang tak nampak dipandang
Kau biarkan masuk dalam hidupmu
Kau beri harap kasih dan sayang

Malang, 19 JUNI 2013

Puisi "INILAH HIDUP"

Tuesday 18 June 2013

INILAH HIDUP

Oleh: B.A.S

Inilah hidup kawan
penuh dengan cobaan
Mengalah berarti kalah
tanda kita tlah menyerah

Hidup ini apa
selalu nestapa
malam, pagi, siang, sore penuh derita

hidup ya hidup


Malang, 18 Juni 2013

Puisi "GELISAH"

Monday 17 June 2013


GELISAH

Oleh: B.A.S

Bau hujan ini serasa menyetubuhiku
dedaunanpun ikut layu dan tersipu
Malam yang selalu terjaga
Pagi tanpa mentari cinta

Dalam keadaaan gelisah burung-burung tertawa
Dalam keadaan risau cari makan buat anak-anaknya
Inilah cinta
Inilah bahagia

Malang, 17 Juni 2013

Puisi "SINAR ITU"


SINAR ITU


Oleh: B.A.S
 
Sinar yang menyinari pagiku, kini
lenyap tak ku ketahui
Sinar itu tiada lagi ada
kini pergi entah ke mana

Malam serasa gelap tanpanya
Pagipun sama halnya
Sinar itu, aku butuh
agar aku tetap utuh

Sinar itu, damaikanku
Meski sakit menderaku
Sinar itu, kebutuhanku
layaknya kasih yang kau beri

Malang, 17 Juni 2013

Puisi "AKU BUKANLAH"

Sunday 16 June 2013


AKU BUKANLAH

Oleh: B.A.S

aku bukanlah supermen yang kuat dan hebat
aku bukan juga gatot kaca yang betulang besi dan berotot kawat

aku bukan spiderman yang menjaring hatimu
aku hanyalah orang biasa yang mencintaimu

aku tak mampu menjadi bajahitam rx
aku pun tak mampu jadi superhero lainnya

aku hanya mampu memberimu cinta
aku hanya bisa berimu harap belaka
jadi masihkah kau inginkan aku
masihkah, tanyaku padamu

Malang, 16 Juni 2013

Cermin "AKU DIPUTUS"

Saturday 15 June 2013

 

AKU DIPUTUS

"Hari itu hujan turun sangat lebat di sabtu kelabu"

Hujan itu membawa rasa tersendiri dalam hidupku dan cintaku. 
Hari ini, tak seperti hari" biasanya, aku tak mengerti mengapa? tetapi tiba" hujan begitu saja menyentuh dedaunan yang tak nampak olehku. Burung" pun belarian pulang ke rumah mereka, bercanda tawa bersama keluarga. Aku hanya sendiri di sini saja menantimu yang tiada kunjung hadir menyapa. Hujan ini, apakah sebuah pertanda! Aku masih ragu dengan semua ini, tetapi mengapa di pagi yang cerah tadi kini hujan menghapiri.

Tiba" saja suara hpku berdering, ku angkat dan kujawab semua kata yang terucap dan kudengar. Kuterperangah, tediam kaku setelah kudengar pesan terakhir ia ucap "Kita putus". Aku masih saja membisu dan kaku ditemani tetesan hujan yang menyamarkan cucuran air mataku.

Aku masih saja di tempat itu. Tempat perjanjianku dengannya bertemu, "Dia tak datang dan hanya telephone dan memutusku" kataku dalam hati. Inilah pertanda yang aku rasakan, hujan di malam minggu, malam di mana kita biasa bersama saling kasih, kini tinggallah cerita.

Sabtu, 15 Juni 2013

Puisi "SABARLAH SAYANG"

Thursday 13 June 2013


SABARLAH SAYANG

Kepada Tyas Umi N

Dunia memang tak seindah surga
Apalagi penghuninya, tak seramah orang-orang jawa
Dunia penuh tipu daya
Layaknya dunia maya, sayang

SABAR adalah kunci semua jalan yang kita tempuh
SABAR adalah pengendali diri dari murkaNYA
dengan sabar kau akan dapatkan dirimu
dengan sabar kau bisa melihat dirimu

Hidup adalah perlombaan, sayang
di mana pemenangnya akan damai
namun ia akan menunggu lebih lama di hari kebangkitan
Bila ia baik maka baiklah tempat ia menunggu, bila tidak jangan kau tanya

Dunia ini kejam, sayang
Jangan engkau melawan dengan hati bimbang
Buang semua kenangan yang kelam
Kembalilah ke arah masa depan

Aku ingin melihatmu tersenyum, sayang
Senyum lebar seperti pertama kali aku melihatmu
Aku ingin hatimu, jiwamu tenang
dengan suara lantunan ayat-ayat Tuhan

Malang, 13 Juni 2013

Puisi "TERPIKIR"


TERPIKIR

Oleh: B.A.S

Hari-hariku mulai risau
Tak seperti dulu, damai
Sempat terpikir ingin akhiri
Dunia penuh ini, haru

Terpikir ingin hidup sendiri
Membunuh, menikam penghalang itu
Bajingan yang menghalangi langkahku
Aku ingin pergi, sendiri

Itu hanya pikiran risau diri
Itu hanya gundah-gundah hati
Jiwa serasa teriris-iris hingga berlapis
Aku ingin pergi, tinggal sendiri

Terpikir, pemikir
Hujani diri dengan berani
menghadang hambatan dalam diri
Maju, maju mari

Malang, 13 Juni 2013

Puisi "HILANGKAN BAYANGAN"


HILANGKAN BAYANGAN

Oleh: B.A.S

Aku ingin bunuh dia
Agar damai jiwaku
Aku ingin hilangkan wajahnya
dengan air keras agar tak nampak lagi

Aku ingin sekali
keluar dari penderitaan ini
Derita oh derita, mengapa engkau ada
Menelusuk menembus dinding-dinding sukma

Malam-malam selalu wajahmu terbayang
Kau berlari-lari dalam benak ini
Mencaci maki, menghujat dan menikamku
Kau si kepala botak yang tak punya otak

Di mana kedamaian harus kucari
di sudut-sudut rumah bordil
di gang-gang sempit
atau di tempat-tempat terlarang aku tak mampu bayar

Tuhan haruskah aku begini, sepi
Tiada arti diri ini, mati
tiada mungkin kini
Harus kupastikan, kupilih satu tujuan hancurkan

Malang, 12 Juni 2013