Engkau yang hatinya sedih karena direndahkan, dengarlah ini …
Aku tahu engkau sakit hati, dan memang wajar bagimu karena engkau menghormati dirimu, dan kau tahu dirimu lebih baik daripada yang disangkakan oleh orang lain.
Tapi,
Jika engkau bersedih dan meratapi kesedihanmu seperti itu, engkau menampilkan kepantasan untuk direndahkan.
Hanya orang rendah yang terkena perendahan.
Orang besar, atau yang sedang membangun kebesaran diri dan hidupnya, tidak akan mempan direndahkan.
Jangan ijinkan orang lain merendahkanmu.
Jangan gunakan perendahan orang lain untuk merusak keindahan hari-harimu bersama mereka yang menyayangimu.
Sudahlah,
Bersedih karena direndahkan akan menjadikanmu pantas direndahkan.
Tumbuhlah.
Mungkin tubuhmu tak lagi tumbuh, tapi hanya langit yang menjadi batas pertumbuhan jiwamu.
Dan, ooh … jiwamu itu indah sekali.
Tegapkanlah tubuhmu, indahkanlah senyum di wajahmu, pandanglah orang lain seperti engkau mengerling kepada bayi lucu yang mudah dicintai, dan janganlah terputus di dadamu itu doa bagi kebaikanmu dan kebaikan semua jiwa yang bersentuhan dengan jiwamu.
Yah … begitu, tersenyumlah.
Engkau lebih menarik saat tersenyum.
Update 24 April 2013
By. Mario Teguh