Pesan Terakhir

Maaf aku tak lagi mampu bersajak

 

Puisi "KISAHMU KISAHKU "

KISAHMU KISAHKU

Oleh: B.A.S
Badai akan datang membawa segala asa dalam kehidupan
Dukaku dukamu jadi satu melebur dalam dekapan
Tubuhmu tubuhku jadi satu dalam dinginnya kebahagiaan
Bibirmu bibirku jadi satu dalam rayuan kematian

Aku kamu saling membagi rasa dalam pelukan alam
Malam-malam penuh dengan kenangan yang kelam
Diriku dirimu menjadi beku meski saling peluk
Di atas kasur dan mata penuh mengantuk

Di atas sajadah panjang aku kamu berbincang
Memohon cinta kehidupan kepada sang Ilham
Aku dirimu menjadi satu di pelaminan
Janjimu janjiku sehidup semati sampai akhir jaman

Malang, 200713

Puisi "MENCINTAI CINTA"

 

MENCINTAI CINTA

Kelembutan rembulan
Selembut cinta kasih: Tuhan pencipta-alam

Mlg, 200713

Puisi "LUPA"

LUPA

Aku lupa pernah ada
CINTA antara kita

Mlg, 190713

Puisi "SIANG"

SIANG

Ditemani mentari
Bersama hembusan nafas: kau beri

mlg, 190713

Puisi "BERSAMA MALAM"

BERSAMA MALAM

Oleh: B.A.S
Ini cinta bukan sembarang cinta
Ini cinta apa adanya
Ini rindu bukan sembarang rindu
Ini rindu setengah sendu

Bersama malam yang gelap sayang
Bersama malam gelapnya angan-angan
Meraih mimpi demi kehidupan ini, sayang
Aku ingin terbang melayang jauh ke awan-awan

Bersama malam ingin bersamamu
Lampiaskan rasa rindu kehidupan
Bukan malam bila tiada berbintang
Bukan cinta bila tiada rasa sayang

Bersama malam ku dekap angan
Biar melayang terbang ke awan
Bersama malam aku senang
Karena ada dirimu sayang

Malang, 19 Juli 2013

Puisi "DI BAWAH POHON CERI"

 

DI BAWAH POHON CERI

Berdua saling canda
Tatap menatap mengenang rasa

Mlg, 190713

Puisi "KEBERSAMAAN INI"

KEBERSAMAAN INI

Canda tawa, laptop menyala
Saling padang rasa
Mlg, 180713

Puisi " KEPADA KEKASIHKU"

 

KEPADA KEKASIHKU

Selamat memasak cinta
Suguhkan hidangan sambutan rasa

Mlg, 180713

Puisi "DOSEN TEPAR"

DOSEN TEPAR

Bergelut dengan maut
Perjuangan antara hidup mati

Mlg, 180713

Puisi "PAHLAWAN"

 

PAHLAWAN

Dua satu terhitung
Terlupa hingga masa sekarang
Mlg, 180713

Puisi "TIDURLAH"

TIDURLAH

Pejamkan mata kamu
Buang pikiran kehidupan tentanku

Mlg, 180713

Puisi "RUSAK SUDAH"

RUSAK SUDAH

Tempat apresiasiku kini
Hamburadul berserakan tak berarti

Mlg, 170713

Musik " ADA-ADA APA"

Lirik Lagu

ADA-ADA APA

Oleh: B.A.S

Ada cinta di hatiku
Ada rindu yang menderu
Meski kita terpisah jarak waktu
Aku akan tetap menunggu

Bila waktu kita bertemu
Aku ingin katakan "I Love You"
Ini memang cinta
Bukan sebarangan, ini cinta luar biasa

Reff.
Aku memang rindu
Aku memang sendu
Bila tahu engkau tak di sisiku
Karna aku sayang kamu

Malang, 170713

Puisi "SAJAK SAHUR"

SAJAK SAHUR

Oleh: B.A.S
Sudah pukul dua pagi
Tiba-tiba aku terbangun dari mimpi
Tak seperti hari biasa lagi
Aku kini bangun lebih pagi

Aku berlari menuju kamar mandi
Kubuang angan-angan di hati
Mimpi-mimpi kini sirna tiada lagi
Hanya nampak sayur gambas menemani

Tiada istri, tiada kekasih tambatan hati
Hanya seorang ibu yang menemani
Andai ini hanyalah mimpi
Biarlah ini terjadi lagi

Aku hanya ingin dimengerti
Hingga aku berkeluarga nanti
Bersama sang pujaan hati
Yang mengerti kebutuhan suami

Malang, 17 Juli 2013

Puisi "DINDING FACEBOOKMU"

 

DINDING FACEBOOKMU

Kepada Siti Halimah
Dinding facebookmu penuh dengan inspirasi
Dinding facebookmu penuh motivasi
Penuh juga burung-burung merpati
Yang butuh sayap-sayap cinta sang lelaki

Dinding facebookmu buatku begini
Menggila tak berarti
Bersajak-sajak tanpa henti
Ini memang jodoh ilahi

Kau akan menjadi sajak-sajak cintaku
Biarpun aku lupa siapa namamu
Kau sudah masuk dalam ruang hatiku
Inilah takdir antara kau dan aku

Aku bukanlah pujangga yang mempesona
Aku bukan pula penulis yang pandai merangkai kata
Aku hanya pengagum ciptaanNya
Hanya dengan mengagumimu aku melihatNya

Malang, 16 Juli 2013

SAJAK-SAJAK CINTA NOMOR 10

Cermin "TERTINGGAL (Istriku dan Anak Khayalan)"

TERTINGGAL (Istriku dan Anak Khayalan)

 
Waktu itu, taraweh kesekian kalinya. Hari ini nampak berbeda, tidak seperti bianya. Hari ini aku pergi taraweh bersama anak khayalanku. Aku bersamanya berjalan menuju masjid di desa. Saling bercengkerama layaknya keluarga bahagia. Ibunya pun ikut serta.

Aku dan mereka saling tertawa bahagia. Hingga sampailah aku di pintu masjid desa. Aku membawa buah hatiku, istriku ke serambi putri. Ini merupakan pendidikan agama untuk anakku pikirku dalam hati. Sholat Isya' selesai, berlanjut sholat taraweh dan sholat witir.

Waktu berlalu begitu cepat, aku bergegas saja pergi dari sana. Sampailah aku di rumah. Mengucap salam dan duduk nonton televisi. Namun, aku merasa ada yang tertinggal di masjid sana "Apa ya?" pikirku. Oh, ternyata anak dan istriku aku tinggal di sana. Bagaimana ini, aku harus kembali jawabku sendiri. Tak lama kemudian aku tersadar bahwa aku masih saja lajang alias masih belum menikah. Ternyata istri dan anak itu hanya khayalanku saja.

Semoga saja, khayalan itu menjadi nyata suatu saat nanti. Aku, dirinya dan anak-anak bahagia. Untuk anak khayalanku jadilah anak yang sholeh dan sholikah. Jadilah anak yang berilmu agar cerah kehidupanmu (dunia dan akhirat).

Sekian

Malang, 16 Juli 2013

Puisi "ANGAN-ANGAN"

ANGAN-ANGAN

Oleh: B.A.S

Mengingat malam mengingat kehidupan
Terkapar terhalang pandang
Ingin dikenang tak ingin dilupakan
Ini semua hanya sekadar angan-angan, sayang

Angan-angan sekarang timbul tenggelam, mati
Bersama pasang surut kehidupan
Anganku beristri secantik bidadari
Biar senang hati jalani kehidupan, meski tak makan

Malam-malam berlalu masih saja satu
Angan-angan sekedar mimpi berlalu
Tak mungkin semua itu tertuju
Aku di sini masih saja tersipu-sipu

Angan-angan jauh saja kupandang
Biar tiada kemalangan
Biarpun aku sudah terlanjur sayang
Biarpun itu semua impian

Malang, 15 Juli 2013

 

Puisi "SAJAK BINGUNG"

SAJAK BINGUNG

Kepada Dian Agustiyani

Waktu bergulir berganti, detik menit berlalu
Mengapa kau aku masih saja merasa kaku
Bingungmu adalah bingungku
Waktumu adalah waktuku

Bingung akan masa depan yang tak nampak
Bingung akan persoalan waktu
Kapan dan di mana berakhirnya sang waktu
Kau aku masih malu-malu

Dunia hanyalah pesinggahan saja
Waktu hanya pengikat kisah kita
Jarak hanya timbulkan kerinduan saja
Pertemuan hanya akan berakhir di suatu masa

Malang, 15 Juli 2013

Puisi "SAJAK PERJUANGAN"

SAJAK PERJUANGAN

Oleh: B.A.S

Ingin kudaki gunung semeru
Ingin kumiliki hati sekuat itu
Ingin kuseberangi lautan biru
Ingin kumiliki keberanian seperti itu

Ingin kutulis namaMu
Dalam sajak desahan nafasku
Dalam perjuangan hidup matiku
Ingin kulakukan semua dengan namaMu

Perjuangan di akhir cerita
Masa-masa perjuangan menggapai cita-cita
Jangan kau hentikan sampai di sini saja
Aku masih banyak cita-cita

Malang, 15 Juli 2013

Puisi "DOSENKU SAYANG, DOSENKU MALANG"

DOSENKU SAYANG, DOSENKU MALANG

Oleh: B.A.S

Senin yang lalu aku bertemu
Senin sekarang engkau terkapar layu
Dosenku sayang, dosenku malang
Hidupmu, hidupku bagai rumput ilalang

Hidup mati siapa yang tahu
Itu rahasia sang Pencipta alam semesta
Sehat sakit tiada terasa, itu biasa
Akhir kematian siapa tahu

Aku di sini hanya bisa berdoa
Semoga ada jalan terbaik untukmu, untukku
Aku memang benci tapi cinta
Apa dikata: kalau ini memang sudah jalanmu, jalanku

Malam-malam aku berdoa padaMu
Agar engkau mengerti akan deritaku
Ternyata penatku berbeda dari penatmu
Sungguh sayang, sungguh malang nasibmu

Bila akhirnya harus kuakhiri
Aku ingin ini berakhir di bulan ini
Biar sayangku tak terlalu dalam
Biar Malangmu tak terlalu kelam

Malang, 15 Juli 2013

Puisi "SASTRA ITU"

SASTRA ITU

Oleh: B.A.S

Sastra itu adalah kamu yang berlari-lari mencari jawab tentangnnya
Sastra itu adalah mentari pagi yang menemani burung-burung bernyanyi
Sastra itu adalah kehidupan sebelum kematian
Sastra itu adalah malam bila sudah datang waktunya

Sastra itu memang kamu adanya
Sastra itu kehidupan
Sastra itu tak akan mati kau tinggal pergi
Satra itu cinta kasih manusia

Sastra itu apa adanya
Sastra itu pegunungan yang menjulang tinggi
Sastra itu kata-kata yang seperti ini
Indah, penuh dengan motivasi

Malang, 15 Juli 2013

Puisi "EMPAT BELAS DUA PULUH"

EMPAT BELAS DUA PULUH

Kepada Temanku yang berulang tahun 

Empat belas dua puluh tanggal aku rajut
Segala foto aku pampang biar terkenang
Kuuntai kata-kata yang patut
Ungkapkan rasa bahagia dan senang

Empat puluh tujuh fotomu bersatu
Jadi sajak-sajak yang abadi, nanti
Permintaanku hanya bahagiamu
Sadarmu akan masamu kini

Biar tumbuh segala bentuk tubuhmu
Biar segala berubah dan sifta-sifatmu
Ingatlah satu hal pesanku
Bahagialah dalam hidupmu

Empat belas dua puluh, saja
Hanya kepadamu aku peruntuk
Aku hanya dunia sesaat yang nyata
Bersemangatlah dalam hidup, jangan terpuruk

Malang, 15 Juli 2013

Puisi "EMPAT BELAS DUA PULUH"

Puisi "TERKAPAR"

TERKAPAR

Oleh: B.A.S

Malam kian larut dalam secangkir teh manis
Kuteguk sedikit demi sedikit
Dalam ribuan sujud aku ingin menangis
Menahan rasa pedih dan sakit

Sakit bukan sembarang sakit
Ini benar-benar membuat tubuh terjangkit
Sakit ini bukanlah penyakit
Namun membuat pikiran ini melilit

Belenggunya mengapar-ngaparkan jiwa
Ini memang semua soal cinta
Jarak dan waktu pembatasnya
Menimbulkan luka dan derita, pasalnya

Biarlah aku dan kamu saja
Menikmati secangkir rasa
Biar berbumbu rindu rasa
Kita pasti bisa menikmatinya

Malang, 15 Juli 2013

Puisi "SAHUR"

SAHUR

Aku bangun kukur
Tahunya sudah imsyak: Syukur

Mlg, 150713

Puisi "DOA BERTAHAN "

DOA BERTAHAN

Oleh: B.A.S

Ya, Allah
Ya, Tuhanku
Tempat daku mengadu
Tempat daku bersimpu

Aku di sini kesepian hati
Tanpa hati-hati lain menemani
Aku di sini kesepian jiwa
Tanpa jiwa-jiwa penuh cinta

Aku di sini memohon dan meminta
Biarlah orang sebut aku peminta-minta
Meski harus berurai air mata
Aku bukan meminta uang atau kedudukan saja

Aku hanya meminta Engkau dekatkan aku padaMu saja
Bukan berarti aku harus mati, bukan itu
Namun, berikanlah petunjukMu
Agar aku selalu ada di jalanMu

Agar aku bertahan hadapi cobaan
Agar pagi hingga malam aku tak bosan
Biarkan aku dekat denganMu
Biarkan aku hidup penuh dengan restuMu

Malang, 140713

Puisi "LAGU SENDU"

LAGU SENDU

Oleh: B.A.S

Di malam tiada bintang
Di tengah-tengah pemukiman kota malang
Aku sendiri dalam kegelapan malam
Tanpa kekasih-kekasih yang kejam

Rindu luka dan suka
Nestapa hanya ada di sini saja
Tiada cinta, tiada asa
Hanya kesenduan yang terasa

Lagu sendu malam-malamku
Lagu sendu, lagu pilu
Hanya aku yang merasa dan tahu
Tiada yang lain selain aku

Malang, 14 Jui 2013

Puisi "PELUH INI"

PELUH INI

Oleh: B.A.S

Peluh ini menetes deras
Bagaikan darah yang merekah merah
Dingin tubuh ini merasakan diri
Tak tahan akan cobaan yang mengguncang

Malam tiada lagi aku kenal
Pagi juga tiada ada pandangan
Dingin menyesakkan dada ini
Hidung menahan bau yang tak tercium

Mengucur deras bagai air hujan
Hidung tak tertahankan
Teriakan-teriakan tak sengaja keluar
Mata teteskan air serasa garam

Peluh ini dingin tak terasa
Mendekap tubuh yang berselimut kain tebal
Dingin serasa tubuh ini sayang
Peluh ini juga sama saja

Malang, 13 Juni 2013

Puisi "MENATAP LANGIT"

MENATAP LANGIT

Oleh: B.A.S

Menatap langit pagi
Seakan-akan menatapmu
Memandang bola matamu
Memandang kehidupan tanpamu

Menatap langit malam
Seakan-akan rembulan dan bintang bersama
Layaknya kita berdua
Memadu kasih tanpa coba

Menatap masa langit, menatap masa depan
Tiada akan ada habisnya kemelaratan
Tiada habisnya harapan
Tiada habis-habisnya hingga lupa daratan

Menatap langit, menatap mimpi
Menatap kehidupan yang tinggi
Mengarungi bersama sampai nanti
Hingga panggilan mengakhiri

Malang, 12 Juli 2013

Puisi "MENGEJAR MIMPI"

MENGEJAR MIMPI

Terbelalak pandang matamu
Terjerumus dalam jurang mimpimu

Mlg, 090713

Puisi "MAAFMU"

MAAFMU

Maafmu sungguh berarti
Bukakan pintu langit surgaku

Malang, 8 Juni 2013

Puisi "PINTU MAAF"

PINTU MAAF

Tuhan memaafkan mahluknya
Kita ciptaanNya, mengapa tidak?

Malang, 080713

Puisi "LAMA TAK BERSAJAK"

LAMA TAK BERSAJAK

Oleh: B.A.S

Bukan malam bila tak gelap
Bukan bintang bila tak dipandang
Bukan hujan bila tak menetes
Bukan embun bila tak pagi

Bukan aku bila tak ada kamu
Bukan ini, bukan itu
Aku jadi malu-malu
Dingin tak sedingin hatiku

Lama tak bersajak
Sudah bertahun-tahun rasanya
Padahal baru dua pekan saja
Aku tak kuasa sayang

Malang, 07 Juli 2013

Puisi "KENANGAN JEPARA"

KENANGAN JEPARA

Bersama kita bahagia
Saling canda dan tawa

Mlg, 07-0713

Puisi "Menata Masa Depan"

Menata Masa Depan

Bersujud aku kepadaNya
Memohon ampun dan pertolonganNya

Mlg, 060713

Puisi "TAK BISA ONLINE LAGI"

TAK BISA ONLINE LAGI

Selamat tinggal
Dunia maya: kau jua kekasihku

Mlg, 060713

Puisi "SENJA"

 

SENJA

Cahaya larut, hilang
Dalam genggaman: secangkir kenikmatan

Mlg, 050713

Puisi "GALAU"

 

GALAU

Membuat dunia sepi
Diri serasa sendiri sepi

Mlg, 050713

Puisi "SHOLAT JUM'AT"

SHOLAT JUM'AT

Lelaki berlomba-lomba mendaki
Jatuh jua dan terlukai

Mlg, 050713

Puisi "TAMPAN"

TAMPAN

Tak ada seorangpun
meragukan: hanya memandang sayang

Mlg, 040713

Puisi "PILEK"

PILEK

Menembus ke muka
Mengganggu aktivitas pikiran manusia

Mlg, 040713

Puisi "JAGAD KAWULA"

JAGAD KAWULA

Oleh: B.A.S

 
Wonten njeroning rasa
ingkang terluta-lunta ing nduya

Mlg, 040713

Puisi "BETUL"

BETUL

Oleh: B.A.S

 
Betul, belum tentu!
salah belum betul: tahu!

Mlg 040713

Puisi "PUKUL DUA PAGI"

PUKUL DUA PAGI

Oleh: B.A.S 

Pikiran mencipta asa
Tapi terbang melayang kemana-mana

Malang, 04 Juli 2013

Puisi "DUA KOMA TUJUH"

DUA KOMA TUJUH 

Oleh: B.A.S

Lesatkan pena,
lukiskan beban kehidupan dalam kata

Malang, 3 Juni 2013

Puisi "KEMATIAN"

KEMATIAN

Oleh: B.A.S

Datang tak dapat diundurkan
Menangis yang ditinggalkan

Malang, 3 Juni 2013

Puisi "SKRIPSI"

SKRIPSI

Oleh: B.A.S

 
Menodai pikiran ini
Bersemayam dalam bayang-bayang malam

Malang, 3 Juli 2013

Puisi "GEMPA ACEH KEMBALI"

GEMPA ACEH KEMBALI

Oleh: B.A.S

Inilah teguran Tuhan
Inilah kiamat yang dijanjikan
Kiamat sebagai pengingat umat
Agar selalu teringat

Inilah teguran yang paling nyata
Di antara berjuta-juta peristiwa
Lihatlah saudara kita di sana
Mereka mengalaminya

Gempa yang menghacurkan segala
Harta benda, bahkan nyawa
Mereka terluka dan terlunta-lunta
Mereka membutuhkan kita

Gempa Aceh kembali
Membawa korban lagi
Membawa luka lama kembali
Semua sepi dan mati

Malang, 3 Juli 2013

Puisi "CITA CITA "

CITA CITA

Oleh: B.A.S

Jadi guru adalah impian semua anak bangsa
Jadi guru adalah tugas suci dan mulia
Namun perjuangannya sungguh tiada terduga
Kuliah yang membuat kita lupa akan siapa diri kita

Hari demi hari berlalu semakin lama semakin layu
Detik demi detik berganti serasa diri tak berhasrat lagi
Dosen yang terlalu pandai selalu memaki
Menghasut dan meruntuhkan mimpi

Akankah akan terjadi mimpi itu
Atau hanya mimpi belaka kini
Sudahlah aku sudah tak bergairah
Bila memang ditakdirkan jadi maka jadilah

Malang, 3 Juli 2013