Tiada lagi semangat
Tiada lagi cita-cita
Sisa-sisa pun tiada ada
sedikitpun, hanya rasa kesal dalam jiwa
entah aku tak mengerti apa yang harus aku lakukan saat ini
Kehidupan yang ingin kujalani tak terlintas dalam pikir
tak ada, bahkan tidak terbayangkan aku ingin apa
Dulu yang aku ingin hanyalah menjadi Seorang Guru
yang memberantas segala bentuk kebodohan
Namun, kini keinginan itu sirna seiring dengan berjalannya waktu
Rasa kesal di dalam hati, membuatnya semakin tak menentu
Aku hanya bisa diam tak bergerak
Tak mengerti apa arti kehidupan ini
Tak mengerti mentari terbit dan tenggelam
tak mengerti cahaya bulan dan bintang
yang ku mengerti hanya kehampaan kehidupan
Ingin rasanya pergi dari semua masalah ini
namun, aku masih belum cukup bekal untuk pergi nanti
Bila saja aku pergi hari ini, esok, atau kapan
Aku hanya berharap urusan di dunia ini terselesaikan
Cita-cita orang-orang yang medukungku biarkan jadi kenyataan
Biarkan terwujud agar aku bisa tenang
bila aku mempunyai hutang-hutang baik cinta dan kasih atau harta
biarlah lunas di dunia
Bila kesalahan ang kuperbuat membuat sakit semua
Biarlah hilang dan tuntas di dunia
dengan Kata"Maaf"
Biarkan aku selesaikan urusan dunia
dan membawa bekal untuk PULANG
Malang, 16 Januari 2013
Oleh : B.A.S
Akhir sebuah Cerita
Akhir Sebuah Cerita (Mencari sesuatu yang hilang)
Wednesday, 16 January 2013
Label:
Puisi
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Daftar Isi
Karyaku
Fiksi
Puisi
Puisi 2/7
Lain-lain
Non-Fiksi
Tips & Motivasi
Mario Teguh
Musik
100 Sajak-sajak Cinta
Facebook
Keajaiban Puisi
Pendidikan
Cerita Mini
Cerpen
Drama
Kriminalitas
Lirik Lagu
Monolog
Riview
Sajak-Sajak Ulang Tahun
Tyas Umi N
Dian Agustiyani
Dimas Andika
Info lomba
Irma R
Khalimatul Fadyllah
Pemerintahan
Promosi
Software
Tiga Puluh Tahun