SAJAK SEMBILAN
Oleh: B.A.SSajak pertama:
ialah pekenalan
kita berpandang cumbu
di antara lahar panas Jakarta kota
Sajak kedua:
ialah suara merdu bemo tua
hadir bangunkan mimpi-mimpi
jadikan sadar akan mati
Sajak ketiga:
ialah teriakan-teriakan
yang menjalar sukma
mengguncangkan dunia
Sajak keempat:
ialah kata
yang hilang, tak sempat terlempar keluar
kala ajal datang menyapa
Sajak kelima:
ialah perjalanan
kereta yang membisu
menemani dalam sepi
Sajak keenam:
ialah suara indah Bunda
merobek-robek sukma
namun tersatukan jua
Sajak ketujuh:
ialah lukisan
tua
terpampang tak berdaya
di lorong sudut Jakarta kota
Sajak kedelapan:
ialah cinta
tumbuh menjalar, menguat
di sela-sela sajak-sajakku
Sajak kesembilan:
ialah kebanggaan
dirimu bertambah umur
jangan sampai terkubur
Sajak-sajakku
nyata, simetris
tak tertandingi
dan ABADI
Jakarta,
08 Mei 2013
Wisma
212, Balai Bahasa